Beranda | Artikel
Pertanyaan Khusus Di Hari Kiamat Untuk Apa Masa Mudamu?
Senin, 17 Oktober 2022

 

Saat – saat muda adalah saat – saat paling krusial dalam hidup manusia. Biasanya, apa yang dilakukan orang di saat masih muda, itulah yang akan menjadi nasibnya. Anak muda masih punya banyak tenaga, waktu, kesempatan dan kekuatan akal pikiran, untuk berkembang. Sementara orang tua, tenaga sudah melemah, waktu tak lagi cukup untuk berkembang dan berkarya, kesempatan menyempit dan akal pikiran sudah melemah. Sehingga keadaannya akan memaksanya untuk qona’ah dengan apa yang sudah dicapai.

Bahkan nasib di akhirat, juga sangat erat berkaitan dengan perilaku / amalan / seorang di waktu muda. Sebuah pertanyaan khusus Allah siapkan di hari kiamat nanti, tentang masa muda untuk apa digunakan.

Dari Ibnu Mas’ūd radhiyallāhu ‘anhu bahwa Rasūlullāh shallāllāhu ‘alaihi wasallam bersabda,

لا تزول قدما ابن أدم يوم القيامة من عند ربه حتى يسأل عن خمس: عن عمره فيما أفناه ؟ وعن شبابه فيما أبلاه ؟ وماله من أين اكتسبه؟ وفيما أنفقه؟ وماذا عمل فيما عمل

“Tidaklah beranjak pijakan kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Rabb-nya sampai ia ditanya tentang lima hal:

– tentang usianya, untuk apa dihabiskan,

– tentang usia mudanya, untuk apa ia gunakan,

– tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan untuk apa ia belanjakan,

– serta tentang apa yang ia amalkan dengan ilmunya.” (HR. Tirmidzi, dinilai sahih oleh Syekh Albani dalam Silsilah Ahadits As-Shahihah)

Coba perhatikan hadis di atas, Nabi shallāllāhu ‘alaihi wasallam mengabarkan akan ada dua pertanyaan tentang masa hidup manusia di hari kiamat nanti:

  1. Tentang keseluruhan umur (dari lahir hingga kematian).
  2. Tentang masa muda.

Masa muda tentu saja adalah bagian dari umur manusia. Namun, Allah Ta’ala akan menanyakan secara khusus tentang masa muda.

Ini menunjukkan bahwa masa muda itu sangat krusial, teramat penting dan sangat serius. 

وعن شبابه فيما أبلاه

Tentang usia mudanya, untuk apa ia gunakan?”

Syaikh Ali Muhammad Al-Qori -rahimahullah- di dalam Mirqotul Mafatih (9/392) menjelaskan makna “فيما أبلاه / untuk apa ia gunakan” :

فيما أبلاه أي ضيعه

 “Maksudnya adalah untuk apa ia rusakkan.”

Kaki yang Allah berikan untuk kita dahulu sehat. Kelak akan tiba masanya kaki akan melemah dan sakit. Allah akan tanya untuk apa kamu rusakkan kakimu? 

Mata yang dulu mampu melihat tanpa bantuan kacamata. Kelak akan tiba saatnya mata ini rusak, ada yang min, plus, silinder, bahkan buta. Allah akan tanya itu semua, kamu gunakan untuk apa titipan mata sehingga jadi min/plus/silinder begini?

Fisik yang dulu saat muda kuat dan berstamina, kelak di masa tua akan tiba keadaan di saat fisik telah melemah. Tak kuat lagi mengangkat beban berat. Tak kuat lagi joging berkilo-kilo meter. Allah akan tanya, untuk apa fisikmu yang dulu sehat bugar kuat kamu rusakkan?

Dan demikian pula jantung, paru – paru, darah otot dan semua nikmat yang Allah berikan kepada kita di saat kita muda. Allah berikan nikmat – nikmat itu dalam keadaan baik. Kemudian kita pergunakan sehingga menjadi rusak. Berbahagialah orang yang rusak fisiknya karena ia gunakan untuk amal kebaikan; kakinya menjadi lemah dan sakit karena dahulu waktu muda sering digunakan untuk berjalan ke masjid, menuntut ilmu atau ke tempat – tempat yang baik. Matanya menjadi rabun, karena dahulu terlalu banyak membaca Al-Quran dan buku – buku bermanfaat. Fisiknya melemah karena dulu waktu muda sering digunakan untuk kesana kemari membantu kaum muslimin yang kesusahan. Subhanallah, betapa indahnya jawaban yang seperti itu. 

Sebaliknya, sungguh petaka besar untuk mereka yang merusakkan fisik – fisik yang Allah amanahkan itu, untuk dosa dan maksiat. Matanya rusak karena waktu muda kebanyakan di depan gadjet untuk ngegame, nonton musik, film-film yang merusak. Kakinya rusak karena dulu waktu muda sering buat jalan ke tempat maksiat, atau untuk nendangi orang secara dzalim. Telinga rusak karena waktu muda habis digunakan untuk dengerin musik.

Pada akhirnya, semua fisik kita ini akan rusak. Namun yang terpenting bukan rusak dan tidaknya. Tapi kenapa rusak? Untuk apa kita rusakkan? 

Jawabannya dari pertanyaan itulah yang akan menjadi jawaban nanti di hari kiamat. Saat Allah menanyakan, “Untuk apa masa mudamu kamu gunakan?”

Di dunia ini, Anda wahai para pemuda, masih memiliki kesempatan menyiapkan jawaban. Maka mari siapkan jawaban terbaik. Semoga Allah Ta’ala memberi pertolongan kepada kita untuk dapat mempersiapkan jawaban terbaik saat Allah menanyakan “Untuk apa masa mudamu kamu gunakan?”.

 

 

 


@ Dusun Sawo, Bantul, 21 Rabiul Awal 1444 H 

Penulis : Ahmad Anshori


Artikel asli: https://remajaislam.com/1985-pertanyaan-khusus-di-hari-kiamat-untuk-apa-masa-mudamu.html